cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Edutech
ISSN : 08521190     EISSN : 25020781     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Edutech adalah jurnal majalah ilmiah di Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang terbit sebanyak tiga kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni, dan Oktober. Semua artikel yang dikirim melalui proses peer review double blind dan ulasan editor sebelum di publikasikan.Jurnal Edutech atau kepanjangan dari Educational Technology ini menerima artikel tentang pendidikan, teknologi pendidikan dan komunikasi
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2021)" : 8 Documents clear
PENERAPAN PEMBELAJARAN SYNECTICS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MEMBUAT PUISI SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN DARING Ruhimat, Toto
EDUTECH Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i2.35828

Abstract

This study aims todetermine and describe the differences in increasing creativity skills between the application of synecntic  learning and recitation (assignment) in making simple poetry through online learning. The research method used is quantitative research with quasi-experimental in elementary school, the research sampel used is class 2 A and class 2 C SDN 113 Banjarsari Bandung City.  In assessing the ability of creativity during learning using creativity assessment techniques ( Munandar, SC, 1999) and for assessing the ability to read poetry using poetry reading indicators as learning assessment  criteria in the 2013 curriculum. It is hoped that this research can find out how the application of Synectic  learning in online learning can increase students creativity in making simple poertry in grade 2 in elementary school.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan perbedaan peningkatan kemampuan kreativititas antara penerapan pembelajaran   sinektik dengan resitasi (pemberian tugas) dalam membuat puisi sederhana melalui pembelajaran daring.  Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan kuasi eksperimen di Sekolah Dasar, sampel penelitian yang digunakan adalah kelas 2 A dan kelas 2 C SDN 113 Banjarsari Kota Bandung. Dalam  menilai  kemampuan  kreativitas selama pembelajaran  menggunakan teknik penilaian kreativitas (Munandar, S.C. 1999) dan untuk penilaian kemampuan membacakan puisi dengan menggunakan indikator-indikator pembacaan puisi sebagai  kriteria penilaian pembelajaran dalam kurikulum 2013.  Diharapkan penelitian ini dapat mengetahui bagaimanakah penerapan pembelajaran sinektik pada pembelajaran daring dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam membuat puisi sederhana pada kelas 2 di Sekolah Dasar.
PERSEPSI MAHASISWA FIP TERKAIT PENGGUNAAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING Khaerunnisa, Dita Sundari; Ramadhan, Anisya Rizki; Mauladan, Juanifar
EDUTECH Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i2.30994

Abstract

Covid-19 virus forced the implementation of learning that was originally face to face become an online elarning the use of technology will be major aspects of it is inevitable in conducting onine learning. Many media outlets that learning can be used in online learning, one of the most attractive by teachers include. Whatsapp proven by the result of a conducted survey by the institutions of ensuring the quality of education (LPMP) Jawa Barat. This study attempts to find out how the perception of a faculty of education in Universitas Pendidikan Indonesia regarding the use of Whatsapp as a media for online learning. The data in this research obtained by the questioner that is distributed to respondents. The result of this research prove that the use of Whatsapp have a positive impact in online learning.Virus Covid-19 memaksa pelaksanaan pembelajaran yang semula tatap muka menjadi pembelajaran online penggunaan teknologi akan menjadi aspek utama yang tidak dapat dihindari dalam melakukan pembelajaran online. Banyak media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran online, salah satu yang paling diminati oleh guru antara lain. Whatsapp terbukti dari hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana persepsi fakultas pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia tentang penggunaan Whatsapp sebagai media pembelajaran online. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan Whatsapp berpengaruh positif dalam pembelajaran online.
PERSEPSI PUSTAKAWAN MAGISTER TENTANG SEBUTAN PERAN DAN KINERJA ADMINISTRATOR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DI ERA DIGITAL DAN SOCIETY 5.0 Rusmono, Doddy
EDUTECH Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i2.36879

Abstract

Master librarians play an important role in making various types of libraries (as entities) feel satisfying in obtaining reliable sources of information. Service Excellence (SE) strives to be practiced after providing services by librarians takes place. As a professional, a librarian who works in the millennial era is very dependent on the work performance of his top management: those who have the title of Head, Director, Senior Librarian, Main Manager, or Dean of the Library. Their work performance as top management is closely related to the satisfaction of library users. What the Magister librarian sounds questionable, to some extent, is the flow of instructions from top management that differs from the entity's main mission in reality. Standards are a factor that research libraries should refer to in this case. The standards exposed in 2016 Research Libraries UK were used in this study. The aim of this study was to generate the thoughts and views of master-qualified librarians who worked for approximately seven years in university libraries. The qualitative approach with descriptive research methods that apply interviews and observations as instruments produces a very promising future trend. It is indicated that all the top management's efforts towards improvement in terms of performance and an almost perfect gait towards good governance in academic libraries provide space for the creation of the best service.Pustakawan Magister memainkan peran penting dalam membuat berbagai jenis perpustakaan (sebagai entitas) yang dirasakan memuaskan dalam mendapatkan sumber informasi yang dapat diandalkan. Service Excellence (SE) diupayakan untuk dipraktekkan setelah memberikan layanan oleh pustakawan berlangsung. Sebagai seorang profesional, seorang pustakawan yang berkiprah di era milenial sangat bergantung pada kinerja pekerjaan manajemen puncaknya: mereka yang memiliki sebutan Kepala, Direktur, Pustakawan Senior, Manajer Utama, atau Dekan Perpustakaan. Performa kerja mereka sebagai manajemen puncak sangat terkait dengan kepuasan pengguna perpustakaan. Apa yang terdengar dipertanyakan oleh pustakawan Magister, sampai batas tertentu, adalah aliran instruksi dari manajemen puncak yang berbeda dari misi utama entitas dalam kenyataan. Standar adalah faktor yang harus dirujuk oleh perpustakaan penelitian dalam kasus ini.Standar yang diekspos di tahun 2016 Research Libraries UK digunakan dalam penelitian ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan pemikiran dan pandangan pustakawan berkualifikasi magister yang bekerja selama kurang lebih tujuh tahun di perpustakaan universitas.Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif penelitian yang menerapkan wawancara dan observasi sebagai instrumen menghasilkan kecenderungan masa depan yang sangat menjanjikan. Diindikasikan bahwa segala upaya manajemen puncak yang dilakukan terhadap upaya pembaikan dalam hal kinerja dan kiprah yang hampir sempurna menuju tata kelola yang baik di perpustakaan akademik memberi ruang bagi terciptanya layanan terbaik.
EVALUASI PENERAPAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR KELAS X DI SMK CENDIKA BANGSA MALANG DENGAN METODE CIPP Amalia, Novita Rizki
EDUTECH Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i2.18836

Abstract

Based on observations that have been made at SMK Cendika Bangsa Malang, it is known that during the learning process, teachers do not use lesson plans. According to the results of interviews, teachers consider that lesson plans are only a formality, this is feared to affect student learning outcomes because the learning process is less effective. Based on these problems, a research was conducted that aims to determine the application of lesson plans in learning activities for basic programming subjects for class X at SMK Cendika Bangsa Malang with the CIPP method. The data was collected by interview, observation, document study, and documentation methods. Informants in this evaluation activity are Deputy Head of Curriculum, Teachers, School Supervisors, and Students, other data sources are documents such as Basic Programming Plans, Syllabus, Annual Programs, Semester Programs, and Minister of Education and Culture Regulation no. 22 of 2016 concerning Standards for Primary and Secondary Education Processes. From the results of the research that has been done, it can be concluded that at the context stage, the preparation of learning documents by the teacher still needs to be improved. At the input stage, the teacher still needs to review the syllabus. At the process stage, the teacher has implemented some of the steps from the lesson plan, so that the learning activities are appropriate but still need to be improved, at the product stage students have scored above the KKM.Berdasarkan observasi yang pernah dilakukan di SMK Cendika Bangsa Malang, diketahui bahwa saat proses pembelajaran, guru tidak menggunakan RPP. Menurut hasil wawancara, guru menganggap bahwa RPP hanya sebagai formalitas saja, hal ini dikhawatirkan dapat memengaruhi hasil belajar siswa karena proses pembelajaran yang kurang efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penerapan RPP dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran pemrograman dasar kelas X di SMK Cendika Bangsa Malang dengan Metode CIPP. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, studi dokumen, dan dokumentasi. Informan pada kegiatan evaluasi ini adalah Wakil Kepala Kurikulum, Guru, Pengawas Sekolah, dan Siswa, sumber data lain adalah dokumen seperti RPP Pemrograman Dasar, Silabus, Program Tahunan, Program Semester, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 mengenai Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pada tahap context, penyusunan dokumen pembelajaran oleh guru masih perlu diperbaiki lagi. Pada tahap input, guru masih perlu mengkaji ulang silabus. Pada tahap process, guru sudah menerapkan sebagian langkah dari RPP, sehingga dalam kegiatan pembelajaran sudah sesuai namun masih perlu ditingkatkan, pada tahap product siswa telah mendapat nilai diatas KKM.
PENGEMBANGAN MEDIA INTERACTIF BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Septiana, Dian Ayu Victoria
EDUTECH Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i2.21413

Abstract

Biology learning is learning that can be done through objects, natural objects, and processes in discovering biological concepts. In presenting Biology subjects, the selection of the right media is needed so that all messages can be received for students. This type of research is a type of development research. Research suggestions are used in research on developing learning models or RD (Research and Development). Android interactive media development adapts the ADDIE model. Research instruments with tests and questionnaires. The results showed an increase in experimental class student learning outcomes from 74.4 to 87.2 while the control class did not experience a significant increase from 73.3 to 76.3, it can be concluded that this Android-based interactive learning model is good and feasible to be used as a new learning model in schools.Pembelajaran biologi adalah pembelajaran yang dapat dilakukan melalui objek, objek alami, dan proses dalam menemukan konsep biologis. Dalam menyampaikan mata pelajaran Biologi, pemilihan media yang tepat diperlukan agar semua pesan dapat diterima untuk siswa. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan. Saran penelitian digunakan dalam penelitian tentang pengembangan model pembelajaran atau RD (Penelitian dan Pengembangan). Pengembangan media interaktif android mengadaptasi model ADDIE. Instrumen penelitian dengan kuesioner dan tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen dari 74.4 menjadi 87.2 sedangkan kelas kontrol tidak mengalami peningkatan signifikan yaitu dari 73.3 menjadi 76.3, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran interaktif berbasis Android ini baik dan layak untuk digunakan sebagai model pembelajaran baru di sekolah.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN FISIKA SMA PADA SITUASI PANDEMIC COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP Nuraeni, Yeti; Nurazizah, Erika
EDUTECH Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i2.28219

Abstract

In dealing with the COVID-19 pandemic situation, the learning and assessment process is required without meeting face to face. So optimizing the use of ICT must be done. One of them is in the learning process and physics assessment using the Whatsapp (WA) online application. A total of 30 respondents who are students of SMA IT ANNISA Kadungora, conducted research and data collection using questionnaires, observations and interviews. Respondents filled in data through WA chats and links sent to WA group chats. The results show that 40% feel very helpful, 53% are helped and 7% are quite helped in the communication of learning facilities. Then 7% felt very helpful, 86% helped and 7% was quite helped in the delivery of learning materials. The data received by utilizing this WA does not reduce the value obtained compared to face-to-face. It is even able to increase learning motivation through interaction, improving the quality of communication and discussion between learning actors. Optimizing the use of ICT by using WA greatly facilitates the learning and assessment process. In addition, the respondents were very enthusiastic and suggested that they apply it to other lessons. This study also shows the need for further research on the effect of using WA on student achievement.Dalam menghadapi situasi pandemic covid-19, proses pembelajaran dan penilaian diwajibkan tanpa bertatap muka secara langsung. Sehingga optimalisasi pemanfaatan TIK harus dilakukan. Salah satunya pada proses pembelajaran dan penilaian fisika dengan menggunakan aplikasi online Whatsapp (WA). Sebanyak 30 responden yang merupakan siswa siswi SMA IT ANNISA Kadungora, dilakukan penelitian dan pengumpulan data dengan menggunakan angket, observasi dan wawancara. Responden mengisi data melalui chating WA dan tautan yang dikirimkan pada chating grup WA. Hasilnya menunjukkan 40% merasa sangat terbantu, 53% terbantu dan 7% cukup terbantu dalam komunikasi sarana pembelajaran. Kemudian 7% merasa sangat terbantu, 86 % terbantu dan 7% cukup terbantu dalam penyampaian bahan pembelajaran. Data yang diterima dengan memanfaatkan WA ini tidak mengurangi nilai yang didapatkan dibandingkan dengan tatap muka langsung. Bahkan mampu meningkatkan motivasi belajar dengan adanya interaksi, peningkatan kualitas komunikasi dan diskusi antar pelaku pembelajaran. Dalam optimalisasi pemanfaatan TIK dengan menggunakan WA ini sangat memudahkan proses pembelajaran dan penilaian. Selain itu responden sangat antusias dan menyarankan agar mengaplikasikannya pada pembelajaran lain. Penelitian ini juga menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penggunaan WA terhadap prestasi belajar siswa.
PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 GARUT Mulyana, Ecep Andang; arief, hikmat -; nurjanah, enung -; risnandah, yuan -
EDUTECH Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i2.30140

Abstract

This research was conducted to develop Edmodo-based e-learning learning media. The aims of this research are to design Edmodo-based e-learning learning, describe the quality of Edmodo-based e-learning development results, and describe the effectiveness of using Edmodo-based e-learning on student learning outcomes in ARTS CULTURE subjects for high school students. The type of research used is development research, using the ADDIE development model. This study involved students of class XI SMA Negeri 10 Garut. Data on the validity of the media expert test, content expert, design expert, individual test, small group test and field test were obtained using a questionnaire. The data obtained were analyzed by qualitative descriptive, quantitative descriptive analysis and statistical analysis of inferential Arts and Culture. The results of the content expert's evaluation of 90% are in very good qualifications. The results of the media expert's evaluation of 92% are in very good qualifications. The results of the design expert's evaluation of 92% are in very good qualifications. Individual test results of 93% are in very good qualification. The small group test results of 92.7% are in good qualification. The results of the field test of 90.44% are in good qualification. Calculation of learning outcomes with SPSS results t count of 22.87. The value of the t table with a significance level of 5% is 1.992. So the value of t count is greater than ART CULTURE. There is a price of t table so that H0 is rejected and H1 is accepted. So there is a significant difference in student learning outcomes between before and after using Edmodo-based e-learning. The average value after using the media (89.03) was higher than before using the media (58.26).Penelitian ini dilakukan untuk pengembangkan media pembelajaran e-learning berbasis Edmodo. Tujuan dalam penelitian ini,  yaitu merancang pembelajaran e-learning berbasis Edmodo, mendeskripsikan kualitas hasil pengembangan e-learning berbasis Edmodo, dan mendeskripsikan efektifitas penggunaan e-learning berbasis Edmodo terhadap  hasil  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  SENI BUDAYA  untuk siswa  SMA.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, dengan menggunakan model pengembangan  ADDIE. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI SMA Negeri 10 Garut. Data kevalidan uji ahli media, ahli isi, ahli desain, uji perorangan,  uji  kelompok  kecil  dan  uji  lapangan  diperoleh  dengan  menggunakan angket. Data  yang  diperoleh tersebut  dianalisis secara  deskriptif kualitatif,  analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statisSeni Budaya inferensial. Hasil evaluasi ahli isi sebesar 90% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli media sebesar 92% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli desain sebesar 92% berada pada kualifikasi sangat  baik.  Hasil  uji  perorangan sebesar  93%  berada  pada  kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 92,7% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji lapangan sebesar 90,44% berada pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar dengan SPSS hasil t hitung sebesar 22,87. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 1,992. Jadi harga t hitung lebih besar dari SENI BUDAYAda harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar SENI BUDAYA siswa antara  sebelum dan sesudah menggunakan e-learning berbasis Edmodo. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (89,03) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (58,26).
PENGGUNAAN MODEL LEARNING CYCLE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 KALIJATI muljati, Sri
EDUTECH Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i2.17740

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes in chemistry subjects by using the learning cycle learning model. Given that student learning outcomes in chemistry subjects show unsatisfactory results, so there is a need for improvement efforts through improvements in the teaching and learning process because the authors believe that a good process will give good results as well. The learning cycle consists of five stages, namely Engagement, Exploration, Explaination, Elaboration, and Evaluation). However, the emphasis in this study is on strengthening the explanation (concept reinforcement) by using a concept map. The average student is very weak in understanding concepts so that it is difficult to understand generalization material. And in the study of student learning outcomes experienced progressive changes so that the use of the learning cycle learning model is highly recommended.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle. Mengingat hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia menunjukan hasil yang kurang memuaskan sehingga perlu adanya upaya perbaikan melalui pembenahan pada proses belajar mengajar karena penulis menyakini bahwa proses yang baik akan memberikan hasil yang baik pula. Dalam learning cycle terdiri dari lima tahapan, yaitu Engagement, Exploration, Explaination, Elaboration, dan Evaluation). Namun, yang ditekankan pada penelitian ini adalah pada penguatan explaination (penguatan konsep) dengan menggunakan peta konsep. Rata-rata peserta didik sangat lemah terhadap pemahaman konsep sehingga kesulitan dalam memahami materi yang bersifat generalisasi. Dan pada penelitian hasil belajar siswa mengalami perubahan yang progresif sehingga penggunaan model pembelajaran learning cycle sangat disarankan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8